Hampir sebulan gw di media cetak ini.
terlalu banyak hal yang gw dengar, dan kebanyakan adalah hal yang bikin kuping merah. gw mencoba menyaring semua yang gw dengar entah baik maupun buruk atau entah manis ataupun pahit.
hal yang bikin emosi adalah tidak lain tidak buka soal helai2 kertas yang menjadi alat barter dengan pengganjal perut. trus semua ttg petinggi2 di dlam majalah ini. smua memang bukan hal baru bagi mereka atau siapapun yang ad di sini, termasuk gw yang sedikit mengerti bagaimana mereka mengandalkan uang.
ga ada yang slah kalau mengenai perut dan tidak ada yang sakit kl uda mulai menyenggol pekerjaan.
terlepas dari semua itu, ada sesuatu yang indah didunia yang sekarag gw geluti. mungkin banyak yang juga memiliki hal serupa (tentunya didunia yang sama)
tapi dengan warna yang berbeda dan bila di kumpulkan akan jadi pelangi... iya pelangi, dmn dibalik pelangi ad hujan dan petir hingga setelahnya ada matahari dan membiaskan warna mejikuhibiniyu dari titik air tersebut. begitulah warna dunia yang bukan hal baru lagi buat gw, tapi ada dinamika-dinamika yang baru dimana ini semua adalah tahap gw untuk from-dont-know-to-know
gw bukan hanya mencoba menikmati tapi juga mencoba untuk belajar lagi dan juga berdiri lagi dan akan belajar berceloteh hingga bisa bicara dan berteriak serta berargumentsi.
mungkin nanti gw akan lumpuh mungkin juga bisu ataupun tuli dan buta tapi ada satu hal yang akan ttp ada HATI NURANI (bukan bawa partai yah)
No comments:
Post a Comment